Pabrikan harus mengubah mobil konvensional menjadi mobil listrik di balapan tertentu karena beberapa alasan strategis, teknis, dan regulasi. Berikut adalah alasan utamanya:
🔋 1. Perubahan Regulasi dan Tren Global
Organisasi balap internasional seperti FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) telah menerapkan kebijakan untuk mengurangi emisi karbon di dunia otomotif. Balapan seperti Formula E bahkan sepenuhnya menggunakan mobil listrik. Oleh karena itu, pabrikan perlu menyesuaikan teknologi mereka untuk memenuhi regulasi tersebut.
🌱 2. Dorongan untuk Mengurangi Emisi Karbon
Industri otomotif sedang bergerak menuju netralitas karbon, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil di dunia balap menjadi prioritas. Mobil listrik menghasilkan nol emisi langsung, yang lebih sesuai dengan target lingkungan dan masa depan berkelanjutan.
⚡ 3. Meningkatkan Inovasi Teknologi
Balapan adalah laboratorium pengujian bagi teknologi baru. Pabrikan menggunakan balapan untuk:
- Mengembangkan teknologi baterai yang lebih efisien.
- Menguji sistem motor listrik dalam kondisi ekstrem.
- Meningkatkan rekayasa aerodinamika dan manajemen energi.
Teknologi yang dikembangkan dalam balapan ini nantinya akan diterapkan di mobil jalan raya.
💰 4. Citra Merek dan Daya Saing
Mengikuti balapan mobil listrik meningkatkan citra merek sebagai perusahaan yang peduli lingkungan dan siap menghadapi masa depan. Ini penting untuk menarik konsumen generasi baru yang lebih peduli pada teknologi hijau.
🏁 5. Format Balapan Baru yang Lebih Sesuai dengan Mobil Listrik
Beberapa balapan baru, seperti Extreme E (balap off-road elektrik) dan Formula E, memiliki format yang dirancang untuk mobil listrik. Pabrikan harus beradaptasi dengan jenis balapan ini untuk tetap relevan dan memperluas portofolio balap mereka.
Jika pabrikan tidak beralih ke mobil listrik, mereka akan tertinggal dalam perkembangan teknologi dan terancam kehilangan daya saing di pasar otomotif global.